Mursyid Am: Majelis Syuro akan Membahas Pencapresan

al-ikhwan.net – Kufr Syaikh, Fadhilatul Ustadz Ad-Duktur Muhammad Badi’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin menegaskan bahwa Majelis Syuro Umum Jamaah akan mengadakan pertemuan –insya Allah Selasa pekan depan Majelis Syuro akan bertemu di Kantor Pusat IM- guna membahas dan menentukan calon presiden, karena ada perkembangan terbaru yang menjadikan perubahan sikap Ikhwan terkait pencalonan presiden.

Beliau menambahkan bahwa: “Ketika kami menolak pencalonan presiden sedari awal itu dikarenakan kekhawatiran kami terhadap nasib Mesir – di antaranya dimusuhi bersama oleh Barat- adapun sekarang, dikarenakan ada banyak perkembangan –politik dan keamanan- terbaru dan juga adanya mantan kroni rezim yang telah tumbang, seperti Umar Sulaiman dan yang lainnya mencalonkan diri, sampai Mubarak pun telah menyiapkan orang kepercayaannya untuk maju pencapresan, maka kami akan menyikapi perkembangan baru tersebut. Akan tetapi keputusan tidak mencalonkan tetap berlaku sampai adanya keputusan baru dari Majelis Syuro Umum nanti.” Itu beliau sampaikan di depan tiga ribu hadirin yang terdiri dari para qiyadah dan anggota Jamaah di Propinsi Kufr Syaikh.

Terkait dengan pemerintahan Al-Janzuri –pemerintahan transisi sekarang- beliau menegaskan: “Di Awal kami mendukung pemerintahan ini, akan tetapi kami menghadapi berbagai krisis seperti krisis BBM, krisis yang menimpa warga sipil, larinya tersangka warga negara AS dalam kasus mata-mata dan lain-lain, setiap kali parlemen mengundang pemerintah, ia selalu tidak hadir.

Beliau mengatakan: “Kami siap untuk memimpin pemerintahan, tokoh-tokoh nasional kami baik laki-laki dan perempuan sangat siap untuk itu, termasuk juga agenda-agenda kerja kami untuk memajukan negeri ini.”

Seputar issu retaknya ‘bulan madu’ antara Ikhwan dan Lembaga Tinggi Militer, beliau mengatakan: “Kami memang tidak pernah ‘menikah’ sebelumnya, sehingga tidak perlu ada perceraian dst. Sikap kami terhadap mereka sangat jelas; Kami puji mereka jika mereka benar, kami luruskan mereka jika mereka keliru dan kami dorong mereka jika mereka lamban.”

Seputar sikap Ikhwan terhadap Dr. Abdul Mun’im Abul Fatuh yang telah mencalonkan dirinya maju sebagai kandidiat presiden, beliau menjawab bahwa Dr. Abul Fatuh telah menyalahi Qarar –keputusan- Jamaah semenjak awal, yaitu kesepakatan kami pada waktu itu untuk tidak mencalonkan dari internal, oleh karena itu kami tidak akan mendukung orang yang menyalahi keputusan Jamaah.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Dr. Mushthafa Al-Ghunaimi, Anggota Maktab Irsyad, Dr. Shalah Al-Faqi, Mas’ul Maktab Idari Ikhwan Kufr Syaikh dan Dr. Muhammad Fuad Abdul Majid, Tokoh Sejarah Ikhwan. [io]