Kunjungan Silaturrahim BPU PKS DIY ke KH. Dr. Shofiyullah

Written By -admin- on Selasa, 27 Maret 2012 | 07.31

Hari Selasa, 31 Januari 2012 M, sekitar pukul 20.45, Bidang Pembinaan Ummat (BPU) DPW PKS DI Yogyakarta, berkunjung ke kediaman KH. Dr. Shofiyullah, selain silaturahim untuk menjalin hubungan erat dengan beliau, kedatangan kami juga sekaligus menyampaikan amanah dari Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq, presiden PKS pada beliau yang dititipkan melalui kami.

Team dari BPU PKS DIY yang dipimpin sendiri oleh Ketuanya Ustadz Agus Sumartono serta didampingi oleh Wahyuddin (Sekjen BPU), Sholihun (deputi Dakwah) dan Akh Nawawi (pengantar, beliau murid kyai Nawawi, Ngrukem, Bantul) mendapat sambutan hangat dari Kyai Shofi, dan beliau mengawali dengan cerita pertemuan antara beliau dengan ustadz Luthfi di Jakarta beberapa waktu yang lalu, tampak Kyai Shofi sangat terkesan dengan sambutan ustadz Luthfi kepada beliau, "Sungguh, ikromudh dhoifnya sangat bagus," kata beliau, lalu beliau melanjutkan cerita tentang tujuan kedatangan beliau ke ustadz Luthfi dalam rangka meminta dukungan atas visi dan misi Yayasan At-Turats Indonesia, yaitu yayasan yang menghimpun pesantren-pesantren di Indonesia.

Beliau sampaikan kepada kami (BPU), bahwa; "Pesantren adalah pilar pokok atau penyangga utama dalam menjaga islam di Nusantara. Hanya saja, Islam di Indonesia, selama ini dianggap oleh barat beraliran radikal, sedangkan timur tengah menganggapnya liberal. Sehingga dibutuhkan komunikasi yang baik. Maka, tujuan At-Turats, untuk menyatukan kembali langkah perjuangan, tidak terbatas hanya pada nu, juga lainnya, selama itu se misi dengan At-Turats."

Majalah berbahasa Arab Pegon

Selain itu. Yayasan At-Turats juga menerbitkan Majalah At Turats, majalah dengan tulisan arab pegon berbahasa indonesia. Salah satu tujuannya, adalah melestarikan peninggalan para pendahulu (ulama), tradisi pesantren dengan gaya dan cara yang unik dalam menyebarkan Islam. Dengan KH. Shofiyullah sendiri sebagai PIMRED majalah tersebut

Yayasan At-Turats, juga telah menjalin komunikasi dengan muslim di Malasyia, muslim Pattani di Thailand dan muslim di Australia, serumpun yang disatukan oleh Islam Nusantara. Mereka tertarik dengan gaya tulisan majalah tersebut, sebagai warisan budaya, tradisi dan seni serta cara dalam menyampaikan informasi yang bernilai tinggi.

Laboratium makhthuthat

Kemudian beliau juga menjelaskan mengenai salah satu proyek bernilai pahala tinggi, yaitu Laboratorium Makhthuthat, tujuan dari laborat makhthuthat ini adalah untuk riset terhadap peninggalan tulisan para ulama. Sampai saat ini sudah ditemukan sekitar 200 buku dan 50 diantaranya sudah diterbitkan.

Pertemuan ditutup dengan menyerahkan titipan ustadz Luthfi hasan Ishaaq kepada beliau, berupa uang tunai Rp 25 juta. “Alhamdulillaah, Semoga bermanfaat.” Kata kyai Shofi menutup kunjungan kami.

Laporan : Sholihun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls