Nasehat Bu Yoyoh Untuk Anaknya (Tiga Hari Sebelum Wafat)

Written By -admin- on Rabu, 01 Juni 2011 | 07.28

Alm. Ust. Yoyoh Yusroh
Jangan sekali-kali meremehkan dirimu!! Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar ..
hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil!
“jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan”!!
Wahai puteraku .. jauhkan dirimu dari hal ini .. aku sangat tidak suka kalau melihatmu seperti ini!!
Jika bibirmu terbuka karena senyuman .. dengan cepat .. terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya Oleh karena itu, tersenyumlah .. maha suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita,
dan kita mendapatkan pahala darinya!!
Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang .. dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar ..
tegarlah dan jangan terpengaruh! Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita,
dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita .. semua kita kalah ..
baik yang merasa menang .. dan yang merasa belum menang!
Jika engkau merasa hatimu mengeras, usaplah kepala anak yatim .. engkau akan terheran-heran ..
bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak!
Jangan menzhalimi siapa pun .. dan jika engkau hendak menzhalimi dan engkau merasa mampu menzhalimi,
ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu! Sebab dia tidak menciptakan dirinya ..
dan saat engkau menghina orang lain, pada hakekatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta
dan Membuat bentuk rupa.
Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka!
Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal!!
Manfaatkan segala peluang .. sebab peluang yang datang sekarang .. bisa jadi tidak akan berulang!!
Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan .. namun jujur lebih berakhlaq bagimu!
Dan bagi orang sepertimu! Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya!
Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya!
Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada ..
agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. dan berulang-ulang!
Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian ..
dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”.
Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi! Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain,
betapapun ia lapar .. dan perutnya melilit-lilit .. jangan mencuri jerih payah orang lain ..
sebab engkau menjadi keji!
Tidurlah lebih awal wahai puteraku agar bisa bangun lebih awal .. sebab keberkahan ada di pagi hari, dan saya khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari,
sehingga tidak bisa bangun pagi!
Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah ..
dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk! ·
dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah.
Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama ..
dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. penampilan lahiriahnya akan luntur dan jati dirinya akan tersingkap!
Dan “bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”. Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh .. hadapi dengan berbuat baik kepadanya .. tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih
(Ukht/ Nayifah Uwaimir) To: Aizza Jundana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls